Karakter seseorang akan terbentuk berdasarkan dimana dia tumbuh, peran orang tua serta lingkungan di masyarakat. Pada dasarnya memang peran orang tua sangatlah penting karena sebagai acuan seseorang dalam menentukan jati diri, namun dalam perkembangannya peran masyarakat adalah pembentuk utama karakter seseorang. Hal ini karena disaat seseorang sedang mencari jati diri namun tidak menemukannya pada sosok orang tua mereka, maka dipastikan mereka akan mencari jati diri mereka melalui masyarakat. Disaat seseorang jauh masuk kedalam masyarakat inilah karakter seseorang akan terbentuk dengan sendirinya.
Agar karakter seseorang yang terbentuk adalah karakter yang bertanggung jawab, bermoral serta memiliki rasa disiplin yang tinggi maka disinilah peran pemerintah diperlukan. Pemerintah diharapkan mampu membantu setiap siswa dalam membangun karakter yang baik dengan cara memberikan rangsangan pada pendidikan moral serta mempelajari nilai-nilai luhur adat istiadat dengan tetap berlandaskan Pancasila. Hal ini dipandang penting karena pada saat ini banyak kita jumpai para pemuda bangsa yang sebenarnya sudah tidak memiliki karakter yang diharapkan, seperti makin banyaknya remaja yang salah pergaulan, melakukan seks bebas, menggunakan narkoba dan meningkatnya tingkat kriminalitas.
Karena hal itulah maka pemerintah harus segera membangun kembali bagaimana cara memberikan pendidikan karakter yang tepat yang bisa dimulai pada anak usia belia. Hal ini tidak bisa dipandang remeh karena jika pemerintah tidak bisa segera mengambil tindakan yang tepat, maka akan beresiko rusaknya generasi penerus bangsa yang mana akan mengakibatkan mundurnya bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter akan mudah dijalankan apabila dimulai pada usia sedini mungkin. Karena pada usia yang masih dini, penyerapan nilai-nilai positif yang diajarkan masih mudah untuk diterima karena masih belum adanya pengaruh dari dunia luar. Namun apabila pendidikan dimulai pada usia yang sudah cukup dewasa maka akan sulit dalam pengembangannya karena pada usia dewasa karakter seseorang sudah terbentuk dan sifat egois serta idealis seseorang sedang taraf perkembangan, sehingga individu-individu dewasa akan merasa sulit menerima masukan yang dianggapnya asing atau kuno karena dianggap terlalu kaku mengikuti adat istiadat yang berlaku. Dan mungkin yang terburuk adalah penolakan sama sekali mengenai pendidikan karakter bagi kaum dewasa muda.
Agar karakter seseorang yang terbentuk adalah karakter yang bertanggung jawab, bermoral serta memiliki rasa disiplin yang tinggi maka disinilah peran pemerintah diperlukan. Pemerintah diharapkan mampu membantu setiap siswa dalam membangun karakter yang baik dengan cara memberikan rangsangan pada pendidikan moral serta mempelajari nilai-nilai luhur adat istiadat dengan tetap berlandaskan Pancasila. Hal ini dipandang penting karena pada saat ini banyak kita jumpai para pemuda bangsa yang sebenarnya sudah tidak memiliki karakter yang diharapkan, seperti makin banyaknya remaja yang salah pergaulan, melakukan seks bebas, menggunakan narkoba dan meningkatnya tingkat kriminalitas.
Karena hal itulah maka pemerintah harus segera membangun kembali bagaimana cara memberikan pendidikan karakter yang tepat yang bisa dimulai pada anak usia belia. Hal ini tidak bisa dipandang remeh karena jika pemerintah tidak bisa segera mengambil tindakan yang tepat, maka akan beresiko rusaknya generasi penerus bangsa yang mana akan mengakibatkan mundurnya bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter akan mudah dijalankan apabila dimulai pada usia sedini mungkin. Karena pada usia yang masih dini, penyerapan nilai-nilai positif yang diajarkan masih mudah untuk diterima karena masih belum adanya pengaruh dari dunia luar. Namun apabila pendidikan dimulai pada usia yang sudah cukup dewasa maka akan sulit dalam pengembangannya karena pada usia dewasa karakter seseorang sudah terbentuk dan sifat egois serta idealis seseorang sedang taraf perkembangan, sehingga individu-individu dewasa akan merasa sulit menerima masukan yang dianggapnya asing atau kuno karena dianggap terlalu kaku mengikuti adat istiadat yang berlaku. Dan mungkin yang terburuk adalah penolakan sama sekali mengenai pendidikan karakter bagi kaum dewasa muda.