Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang berada dalam ruang lingkup keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal sekarang ini statusnya sudah diakui seperti pendidikan formal dan nonformal lainnya, apabila siswa mengikuti ujian dan dinyatakan lulus sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Kebanyakan orang menganggap bahwa pendidikan formal merupakan pendidikan paling penting. yaitu mengenyam pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi. Dari kecil hingga dewasa di asupi dengan berbagai Ilmu pengetahuan yang terkadang membuat kita merasa bingung kapan kita bisa menggunakan pengetahuan yang kita dapat selama ini. Namun ternyata sebenarnaya pendidikan informal jauh lebih penting dibandingkan pendidikan formal.
Pendidikan informal adalah pendidikan yang berlangsung secara alami tanpa dapat kita sadari terjadi di dalam lingkungan hidup sehari-hari kita dan pendidikan informal tersebut berlangsung di dalam keluarga dan masyarakat. Menurut Bapak Syaripudin pendidikan informal dapat menghasilkan pengetahuan, nilai-nilai, adat, norma-norma, sikap, kebiasaan, dan keterampilan-keterampilan tertentu diwariskan masyarakat. Beliau juga menambahkan bahwasannya pendidikan di dalam keluarga bertujuan agar anak menjadi pribadi yang mantap dan siap, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat yang baik.
Proses pendidikan informal tersebut terjadi ketika orang tua mengajarkan sesuatu kepada anaknya misalnya mengajarkan berbicara santun, makan, berjalan, memakai pakaian, dan lain – lain. “Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya” bila kita kaitkan dengan sebuah pepatah tersebut, sama halnya dengan karakter yang di miliki seorang anak pun tidak jauh dengan karakter orang tuanya. Sebab anak tersebut akan menjadikan orang tua sebagai contoh dan teladan untuk dirinya. Karakter yang di bentuk dari anak tersebut berasal dari penglihatan tentang seuatu di sekitarnya.
Sebenarnya, pendidikan informal itu lebih menekankan kepada proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pendidikan formal ataupun non formal. Hasil dari pendidikan informal juga bisa dijadikan sebagai bahan belajar yang baik dalam pendidikan formal maupun masih dalam lingkup pendidikan formal. Karena dari masyarakatlah kita dapat mengenal adat istiadat serta gotong royong.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa pendidikan informal itu penting. Karena bukan hanya disekolah saja kita dapat belajar, tetapi di lingkungan keluarga dan masyarakat juga kita dapat belajar dan dapat mengambil berbagai pelajaran yang berharga.
Kebanyakan orang menganggap bahwa pendidikan formal merupakan pendidikan paling penting. yaitu mengenyam pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi. Dari kecil hingga dewasa di asupi dengan berbagai Ilmu pengetahuan yang terkadang membuat kita merasa bingung kapan kita bisa menggunakan pengetahuan yang kita dapat selama ini. Namun ternyata sebenarnaya pendidikan informal jauh lebih penting dibandingkan pendidikan formal.
Pendidikan informal adalah pendidikan yang berlangsung secara alami tanpa dapat kita sadari terjadi di dalam lingkungan hidup sehari-hari kita dan pendidikan informal tersebut berlangsung di dalam keluarga dan masyarakat. Menurut Bapak Syaripudin pendidikan informal dapat menghasilkan pengetahuan, nilai-nilai, adat, norma-norma, sikap, kebiasaan, dan keterampilan-keterampilan tertentu diwariskan masyarakat. Beliau juga menambahkan bahwasannya pendidikan di dalam keluarga bertujuan agar anak menjadi pribadi yang mantap dan siap, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat yang baik.
Proses pendidikan informal tersebut terjadi ketika orang tua mengajarkan sesuatu kepada anaknya misalnya mengajarkan berbicara santun, makan, berjalan, memakai pakaian, dan lain – lain. “Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya” bila kita kaitkan dengan sebuah pepatah tersebut, sama halnya dengan karakter yang di miliki seorang anak pun tidak jauh dengan karakter orang tuanya. Sebab anak tersebut akan menjadikan orang tua sebagai contoh dan teladan untuk dirinya. Karakter yang di bentuk dari anak tersebut berasal dari penglihatan tentang seuatu di sekitarnya.
Sebenarnya, pendidikan informal itu lebih menekankan kepada proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pendidikan formal ataupun non formal. Hasil dari pendidikan informal juga bisa dijadikan sebagai bahan belajar yang baik dalam pendidikan formal maupun masih dalam lingkup pendidikan formal. Karena dari masyarakatlah kita dapat mengenal adat istiadat serta gotong royong.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa pendidikan informal itu penting. Karena bukan hanya disekolah saja kita dapat belajar, tetapi di lingkungan keluarga dan masyarakat juga kita dapat belajar dan dapat mengambil berbagai pelajaran yang berharga.