Macam Macam Sel Darah dan Fungsinya - Darah merupakan komponen vital yang mutlak dimiliki oleh setipmaksluk hidup, karena tanpa darah makhluk hidup tidak dapat hidup. Manusia memiliki 8% komponen darah dari berat tubuhnya. Macam-macam sel darah antara lain: eritrosit, leukosit serta trombosit. Leukosit merupakan salah satu komponen darah yang sering disebut dengan sel darah merah, leukosit merupakan komponen dari darah yang sering disebut sel darah putih, sedangkan trombosit merupakan komponen darah yang sering disebut dengan darah pembeku. Berikut penjelasan tentang macal-macam sel darah dan fungsinya:
a. Eritrosit atau Sel darah merah
Eritrosit atau Sel darah merah merupakan komponen darah terbesar dibandingkan komponen lainnya. Jumlahnya kira-kira sekitar 5 juta/mm3 darah. Sel darah merah memiliki bentuk cakram dan memiliki cekungan ditengahnya. Memiliki diameter sekitar 75 nm dan ketebalannya sekitar 2nm. Sel darah merah diproduksi didalam sumsum tulang belakang, proses pembentukan ini dinamakan eritroblast. Sedangkan embrio darah diproduksi di hati atau limpa. Baca: Ciri - ciri Sel Darah Merah
Sel darah merah memiliki warna merah, warna ini dipengaruhi oleh sebuah pigmen yang dinamakan hemoglobin, yang merupakan sebuah protein yang tersusun dari hemin serta globin. Hemin didalam darah mengandung zat besi yang membantu dalam pengikana oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Oksigen yang telah diikat ini dinamakan oksihemoglobin. Sel darah merah yang diproduksi disebut eritropoisis. Pembentukan ini dirangsang oleh sebuah hormon yang bernama hormon eritropoietin. Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari itu sel darah merah akan rusak dan dihanti dengan sel darah merah yang baru.
b. Leukosit atau Sel darah putih
Leukosit atau Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yag berperan untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Pada orang dewasa, sel darah putih berjumlah berkisar 6-9 ribu/mm3. Jumlah ini akan berubah-ubah tergantung bibit penyakit yang akan menyerang. Pembentukan sel darah putih berada di dalam sumsum tulang belakang, limfe serta kelenjar limfe. Susunannya terdiri dari agranulositserta granulosit. Granulosit memiliki sifat Granulosit memiliki sifat yang netral serta memiliki sifat fagositosis terhadap eritrosit, macam-macam kuman, serta jaringan-jaringan yang telah mati.
c. Trombosit atau sel pembeku darah
Trombosit atau sel pembeku darah merupakan sel yang berfungsi menghentikan atau membekukan darah apabila terjadi pendarahan yang diakibatkan oleh suatu luka. Dalam bagian tubuh yang luka akan dibentuk sebuah jaring-jaring yang disebut dengan benang fibrin. Disaat terjadi luka, darah akan memacar keluar dari saluran pembuluh darah, hal tersebut membuat trombosit yang terkandung dalam darah akan ikut keluar dan dan menyentuh permukaan kulit yang luka sehingga trombosit akan mengeluarkan enzin yang dinamakan dengan enzim trombokinase. Enzim ini akan akan memasuki plasma darah dan mengubahnya menjadi enzimaktif yang dinamakan trombin. Trombin inilah yang akan menajdadikan fibrinogen menjadi benangfibrin yang akan menutupi luka. Baca: Sirkulasi Darah dan Jantung
a. Eritrosit atau Sel darah merah
Eritrosit atau Sel darah merah merupakan komponen darah terbesar dibandingkan komponen lainnya. Jumlahnya kira-kira sekitar 5 juta/mm3 darah. Sel darah merah memiliki bentuk cakram dan memiliki cekungan ditengahnya. Memiliki diameter sekitar 75 nm dan ketebalannya sekitar 2nm. Sel darah merah diproduksi didalam sumsum tulang belakang, proses pembentukan ini dinamakan eritroblast. Sedangkan embrio darah diproduksi di hati atau limpa. Baca: Ciri - ciri Sel Darah Merah
Sel darah merah memiliki warna merah, warna ini dipengaruhi oleh sebuah pigmen yang dinamakan hemoglobin, yang merupakan sebuah protein yang tersusun dari hemin serta globin. Hemin didalam darah mengandung zat besi yang membantu dalam pengikana oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Oksigen yang telah diikat ini dinamakan oksihemoglobin. Sel darah merah yang diproduksi disebut eritropoisis. Pembentukan ini dirangsang oleh sebuah hormon yang bernama hormon eritropoietin. Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari itu sel darah merah akan rusak dan dihanti dengan sel darah merah yang baru.
b. Leukosit atau Sel darah putih
Leukosit atau Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yag berperan untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Pada orang dewasa, sel darah putih berjumlah berkisar 6-9 ribu/mm3. Jumlah ini akan berubah-ubah tergantung bibit penyakit yang akan menyerang. Pembentukan sel darah putih berada di dalam sumsum tulang belakang, limfe serta kelenjar limfe. Susunannya terdiri dari agranulositserta granulosit. Granulosit memiliki sifat Granulosit memiliki sifat yang netral serta memiliki sifat fagositosis terhadap eritrosit, macam-macam kuman, serta jaringan-jaringan yang telah mati.
c. Trombosit atau sel pembeku darah
Trombosit atau sel pembeku darah merupakan sel yang berfungsi menghentikan atau membekukan darah apabila terjadi pendarahan yang diakibatkan oleh suatu luka. Dalam bagian tubuh yang luka akan dibentuk sebuah jaring-jaring yang disebut dengan benang fibrin. Disaat terjadi luka, darah akan memacar keluar dari saluran pembuluh darah, hal tersebut membuat trombosit yang terkandung dalam darah akan ikut keluar dan dan menyentuh permukaan kulit yang luka sehingga trombosit akan mengeluarkan enzin yang dinamakan dengan enzim trombokinase. Enzim ini akan akan memasuki plasma darah dan mengubahnya menjadi enzimaktif yang dinamakan trombin. Trombin inilah yang akan menajdadikan fibrinogen menjadi benangfibrin yang akan menutupi luka. Baca: Sirkulasi Darah dan Jantung