Proses dan Contoh Sosialisasi - proses sosialisasi dapat terjadi dengan beberapa tahapan yang dilewati untuk dapat menyesuaikan diri dengan linkungan sosialisasinya. Sosialisasi pada mulanya terjadi dilingkunga kecil seperti keluarga yang seiring dengan berjalannya waktu, proses tersebut akan semakin luas dan matang. Proses sosialisasi dapat terjadi karena ada pengkondisian sosial yang menyebabkan terjadinya proses sosialisasi sehingga seseorang dapat memahami pola perilaku yang menjadi kebiasan di suatu lingkungan sosial.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi prses sosialisasi diantaranya ada faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada di dalam diri seseorangg, misalkan faktor IQ seseorang yang akan mempengaruhi bagaimana ia berbicara dan menjalin hubugan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki IQ tinggi akan terlihat dari cara berbicaranya begitu pula dengan sebaiknya. Bentuk tubuh juga dapat mempengaruhi proses sosialisasi, seseorang yang minder dengan bentuk tubuhnya akan memiliki sedikit masalah saat harus melakukan sosialisasi dengan orang lain. Faktor kedua adalah faktor ekstrinsik merupakan faktor yang berada di luar diri individu, bukan bagian dari tubuhnya atau psikologisnya namun sangat berpengaruh pada proses sosialisasinya. Misalkan, tempat pergaulannya, tingkat pendidikannya, lingkungan masyarakat sekitarnya serta jenis pekerjaan yang ia lakoni. Baca: Pola dan Tahap - Tahap Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan proses yang terjadi sepanjang hidup seseorang, dan dapat diturunkan pada keturunan-keturunan yang menjadi penerusnya, jadi dengan kata lain sosialisasi merupakan suatu proses turun-menerun yang diajarkan dengan sengaja agar kehidupan dapat tetap berjalan. Proses sosialisasi dapat terjadi dimana saja, misalkan di dalam keluarga, sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat.
1. Keluarga
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi prses sosialisasi diantaranya ada faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada di dalam diri seseorangg, misalkan faktor IQ seseorang yang akan mempengaruhi bagaimana ia berbicara dan menjalin hubugan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki IQ tinggi akan terlihat dari cara berbicaranya begitu pula dengan sebaiknya. Bentuk tubuh juga dapat mempengaruhi proses sosialisasi, seseorang yang minder dengan bentuk tubuhnya akan memiliki sedikit masalah saat harus melakukan sosialisasi dengan orang lain. Faktor kedua adalah faktor ekstrinsik merupakan faktor yang berada di luar diri individu, bukan bagian dari tubuhnya atau psikologisnya namun sangat berpengaruh pada proses sosialisasinya. Misalkan, tempat pergaulannya, tingkat pendidikannya, lingkungan masyarakat sekitarnya serta jenis pekerjaan yang ia lakoni. Baca: Pola dan Tahap - Tahap Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan proses yang terjadi sepanjang hidup seseorang, dan dapat diturunkan pada keturunan-keturunan yang menjadi penerusnya, jadi dengan kata lain sosialisasi merupakan suatu proses turun-menerun yang diajarkan dengan sengaja agar kehidupan dapat tetap berjalan. Proses sosialisasi dapat terjadi dimana saja, misalkan di dalam keluarga, sekolah maupun lingkungan sosial masyarakat.
1. Keluarga
Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mengenal orang lain pertama kali sejak ia dilahirkan, ia akan mengenal ibu dan ayahnya terlebih dahulu sebelum mengenal orang lain. Seorang anak akan belajar berkomunikasi dengan orang tuanya terlebih dulu saat ia masih bayi, ia menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
contoh sosialisasi di dalam keluarga misalkan orang tua mengajak anak berbicara untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayangnya, orang tua akan menasehati anak dan memberikan pengertian kepada anak, saat anak melakukan kesalahan.
2. Sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya yang akan ia perlukan nantinya. Ilmu jaga dapat menambah pengetahuan serta wawasan seseorang terhadap suatu pengetahuan. Disekolah kita juga belajar tentang menghargai dan menghormati orang lain. Contoh sosialisasi di sekolah misalkan membentuk peer group untuk belajar bersama, saat belajar guru akan bertanya kepada murid dan murid juga dapat bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti. Di sekolah juga di ajarkan tentang struktur organisasi.
3. Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan disini merupakan tempat dimana seorang anak menghabiskan waktunya diluar lingkungan keluarga dan lingkungan sekolahnya. Anak akan berinteraksi dengan banyak orang pada lingkungan ini, anak juga dapat menemukan teman dekat di lungkungan sosialnya. Contohnya misalkan, anak yang bermain dengan anak tetangganya sehingga terjadi proses sosialisasi, atau kegiatan kerja bakti dan gotong royong yang dilakukan setiap minggu. Baca: Media dan Agen Sosialisasi
contoh sosialisasi di dalam keluarga misalkan orang tua mengajak anak berbicara untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayangnya, orang tua akan menasehati anak dan memberikan pengertian kepada anak, saat anak melakukan kesalahan.
2. Sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya yang akan ia perlukan nantinya. Ilmu jaga dapat menambah pengetahuan serta wawasan seseorang terhadap suatu pengetahuan. Disekolah kita juga belajar tentang menghargai dan menghormati orang lain. Contoh sosialisasi di sekolah misalkan membentuk peer group untuk belajar bersama, saat belajar guru akan bertanya kepada murid dan murid juga dapat bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti. Di sekolah juga di ajarkan tentang struktur organisasi.
3. Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan disini merupakan tempat dimana seorang anak menghabiskan waktunya diluar lingkungan keluarga dan lingkungan sekolahnya. Anak akan berinteraksi dengan banyak orang pada lingkungan ini, anak juga dapat menemukan teman dekat di lungkungan sosialnya. Contohnya misalkan, anak yang bermain dengan anak tetangganya sehingga terjadi proses sosialisasi, atau kegiatan kerja bakti dan gotong royong yang dilakukan setiap minggu. Baca: Media dan Agen Sosialisasi