Apakah anda sudah mengetahui tentang sejarah bahasa Indonesia? Penting bagi anda untuk mengetahui sejarah dari munculnya bahasa Indonesia. Mengapa? karena bahasa Indonesia merupakan salah satu kebanggaan bagi bangsa kita, terdapat sebab – sebab yang sangat jelas, tanpa adanya bahasa nasional, maka kemerdekaan tidak akan bisa tercapai serta persatuan bangsa tidak akan bisa tergalang. Tetapi tampaknya kebanggaan tersebut tidak di sertai dengan sikap kritik untuk menelaah tentang bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa yang bisa kita petik sebagai sebuah pengalaman kemajuan bangsa di masa - masa mendatang.
Bahasa Melayu sangat mudah untuk di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai sebuah bahasa perhubungan antar suku, antar pulau, antarbangsa, antar pedagang dan antar kerajaan. Mengapa? karena bahasa Melayu itu tidak mengenal tingkat tutur. Adanya kebangkitan nasional menjadi sebuah pendorong perkembangan bahasa Indonesia. Peran perdagangan, kegiatan politik, persuratkabaran, serta majalah dalam sejarah bahasa Indonesia sangat besar perannya. Di hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, telah mengukuhkan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sekarang bahasa Indonesia telah di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat di Negara Indonesia.
Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah bahasa Indonesia di mulai pada tanggal 28 Oktober tahun 1928. Saat itu, para pemuda dari seluruh pelosok Nusantara kumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar. Ikrar para pemuda tersebut di kenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di nyatakan pada tanggal 18 Agustus tahun 1945 karena saat itu UUD (Undang – Undang Dasar) 1945 di sahkan sebagai UUD Negara Republik Indonesia. Keputusan dari Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, menyatakan bahwa sejarah bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu di pakai pada kawasan Asia Tenggara. Bukti – buktinya yaitu dengan di temukannya prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Talang Tuwo di Palembang, Kota Kapur di Bangka Barat dan Karang Brahi di Jambi.Bahasa Melayu sangat mudah untuk di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai sebuah bahasa perhubungan antar suku, antar pulau, antarbangsa, antar pedagang dan antar kerajaan. Mengapa? karena bahasa Melayu itu tidak mengenal tingkat tutur. Adanya kebangkitan nasional menjadi sebuah pendorong perkembangan bahasa Indonesia. Peran perdagangan, kegiatan politik, persuratkabaran, serta majalah dalam sejarah bahasa Indonesia sangat besar perannya. Di hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, telah mengukuhkan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sekarang bahasa Indonesia telah di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat di Negara Indonesia.