Agar bisa mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, dalam proses pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan suatu potensi yang ada didalam diri para peserta didik disebut sebagai jalur pendidikan. Pada prinsipnya, Jalur Pendidikan dibedakan ke dalam 3(tiga) jenis, yaitu :
1. Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh pada lembaga legal dan tahapan dalam pendidikan ini sangat jelas. Dalam pendidikan Formal, peserta didik harus menempuh pendidikan dasar yang memiliki durasi waktu selama 9 (Sembilan) tahun, selanjutnya dilanjutkan ke tingkat SMA atau SMK, setelah itu para peserta didik juga masih bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke Perguruan tinggi.
2. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal biasanya terdapat pada anak usia belia ataupun sebagai pendidikan penunjang kegiatan belajar secara formal. Pendidikan non-formal sangat mudah kita jumpai, seperti hadirnya tempat kursus, seperti kursus bimbingan belajar, kursus menyanyi, kursus menari dan sebagainya. Sedang yang lainnya bisa kita jumpai pendidikan di TPA untuk peserta didik beragama Muslim atau Sekolah Minggu untuk peserta didik beragama Kristen dan Khatolik. Memang tidak semua lapisan masyarakat mampu mengenyam pendidikan non-formal, tapi banyak juga lembaga yang menyediakannya secara gratis.
3. Pendidikan informal
Disebut sebagai pendidikan informal karena pendidikan ini dilakukan secara mandiri dari dalam diri sendiri yang memiliki kesadaran serta tanggung jawab yang penuh dalam proses penerapannya. Pendidikan informal biasanya dimulai dari lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Jika pendidikan ini dimulai dari ruang lingkup keluarga, maka peran orang tua sangatlah penting karena orang tua merupakan panutan pertama yang biasanya dijadikan teladan dari para peserta didik. Maka dari itu, orang tua pun harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup sehingga dampak yang diharapkan akan berhasil dengan baik. Sementara itu, pendidikan dari lingkungan masyarakat juga tidak kalah penting, karena peran masyarakat adalah sebagai penunjang pembentukan karakter seseorang. Jika kita memiliki lingkungan masyarakat yang baik, maka para peserta didik pun akan menghormati dan menjalankan sesuai adat dan istiadat yang ada. Namun jika dilingkungkan masyarakat tidak memiliki perilaku yang baik, dikhawatirkan akan memiliki dampak yang buruk dalam perkembangan mental seseorang.
1. Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh pada lembaga legal dan tahapan dalam pendidikan ini sangat jelas. Dalam pendidikan Formal, peserta didik harus menempuh pendidikan dasar yang memiliki durasi waktu selama 9 (Sembilan) tahun, selanjutnya dilanjutkan ke tingkat SMA atau SMK, setelah itu para peserta didik juga masih bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ke Perguruan tinggi.
2. Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal biasanya terdapat pada anak usia belia ataupun sebagai pendidikan penunjang kegiatan belajar secara formal. Pendidikan non-formal sangat mudah kita jumpai, seperti hadirnya tempat kursus, seperti kursus bimbingan belajar, kursus menyanyi, kursus menari dan sebagainya. Sedang yang lainnya bisa kita jumpai pendidikan di TPA untuk peserta didik beragama Muslim atau Sekolah Minggu untuk peserta didik beragama Kristen dan Khatolik. Memang tidak semua lapisan masyarakat mampu mengenyam pendidikan non-formal, tapi banyak juga lembaga yang menyediakannya secara gratis.
3. Pendidikan informal
Disebut sebagai pendidikan informal karena pendidikan ini dilakukan secara mandiri dari dalam diri sendiri yang memiliki kesadaran serta tanggung jawab yang penuh dalam proses penerapannya. Pendidikan informal biasanya dimulai dari lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat. Jika pendidikan ini dimulai dari ruang lingkup keluarga, maka peran orang tua sangatlah penting karena orang tua merupakan panutan pertama yang biasanya dijadikan teladan dari para peserta didik. Maka dari itu, orang tua pun harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup sehingga dampak yang diharapkan akan berhasil dengan baik. Sementara itu, pendidikan dari lingkungan masyarakat juga tidak kalah penting, karena peran masyarakat adalah sebagai penunjang pembentukan karakter seseorang. Jika kita memiliki lingkungan masyarakat yang baik, maka para peserta didik pun akan menghormati dan menjalankan sesuai adat dan istiadat yang ada. Namun jika dilingkungkan masyarakat tidak memiliki perilaku yang baik, dikhawatirkan akan memiliki dampak yang buruk dalam perkembangan mental seseorang.