Menurut definisinya, sempoa adalah sebuah alat kuno yang dipakai untuk berhitung yang terbuat dari rangka kayu dengan sederetan poros yang berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Alat sempoa ini biasa digunakan untuk menghitung operasi aritmatika. Contoh operasi aritmatika adalah penjumlahan dan pengurangan, perkalian serta pembagian dan juga akar kuadrat.
Akhir-akhir ini ditengah masyarakat banyak berdiri kursus-kursus untuk menggunakan sempoa. Pada beberapa tahun yang lalu yaitu pada saat sebelum orang ramai membuat kursus sempoa dan belajar sempoa sebenarnya sudah banyak yang tertarik untuk belajar. Salah satu alasan belajar sempoa adalah karena kecepatan menghitung yang tidak begitu baik dan mereka mendengar kalau sempoa bisa mempercepat kemampuan menghitung. Kalau sudah mahir maka seseorang tidak perlu membawa sempoa kemana-mana, hanya cukup dibayangkan dalam pikiran saja.
Anda bisa membeli sempoa plastik serta buku belajar sempoa. Anda bisa menggunakan sempoa untuk melakukan operasi penambahan dan pengurangan tanpa perlu menggunakan sempoa secara fisik, cukup dibayangkan dipikiran saja. Akhir-akhir ini ada buku tentang pemenang nobel fisika yaitu Richard Feynman. Pada buku itu ada sebuah cerita menarik. Disalah satu cerita dalam buku itu, diceritakan pada suatu saat Feynman ditantang untuk balapan menghitung oleh orang dari Jepang yang menjadi penjual sempoa.
Awal mula penjumlahan, saat itu Feynman kalah hanya sedikit. Orang Jepang tersebut kemudian ingin menunjukkan kemampuannya dengan menantang hitungan perkalian. Dalam perkalian, Feynman juga kalah yang tidak begitu jauh. Lalu orang Jepang itu minta untuk adu pembagian dan kali-kalian yang panjang dan disini hasilnya seri. Orang Jepang itu semakin penasaran dan minta diadu akar pangkat tiga dan dia mau mengerjakan akar pangkat tiga dengan aritmatika.
Jika menggunakan sempoa, maka anda bisa dibilang tidak perlu berpikir lagi. Yang perlu anda lakukan adalah memindahkan biji biji sempoa dan tinggal membaca hasilnya sesuai dengan komposisi terakhir pada biji-biji sempoa tersebut. Sebenarnya kemampuan untuk menghitung dengan pendekatan ini sangatlah penting. Kemampuan itu bisa menjadi hilang jika anda terbiasa memakai sempoa.
Akhir-akhir ini ditengah masyarakat banyak berdiri kursus-kursus untuk menggunakan sempoa. Pada beberapa tahun yang lalu yaitu pada saat sebelum orang ramai membuat kursus sempoa dan belajar sempoa sebenarnya sudah banyak yang tertarik untuk belajar. Salah satu alasan belajar sempoa adalah karena kecepatan menghitung yang tidak begitu baik dan mereka mendengar kalau sempoa bisa mempercepat kemampuan menghitung. Kalau sudah mahir maka seseorang tidak perlu membawa sempoa kemana-mana, hanya cukup dibayangkan dalam pikiran saja.
Anda bisa membeli sempoa plastik serta buku belajar sempoa. Anda bisa menggunakan sempoa untuk melakukan operasi penambahan dan pengurangan tanpa perlu menggunakan sempoa secara fisik, cukup dibayangkan dipikiran saja. Akhir-akhir ini ada buku tentang pemenang nobel fisika yaitu Richard Feynman. Pada buku itu ada sebuah cerita menarik. Disalah satu cerita dalam buku itu, diceritakan pada suatu saat Feynman ditantang untuk balapan menghitung oleh orang dari Jepang yang menjadi penjual sempoa.
Awal mula penjumlahan, saat itu Feynman kalah hanya sedikit. Orang Jepang tersebut kemudian ingin menunjukkan kemampuannya dengan menantang hitungan perkalian. Dalam perkalian, Feynman juga kalah yang tidak begitu jauh. Lalu orang Jepang itu minta untuk adu pembagian dan kali-kalian yang panjang dan disini hasilnya seri. Orang Jepang itu semakin penasaran dan minta diadu akar pangkat tiga dan dia mau mengerjakan akar pangkat tiga dengan aritmatika.
Jika menggunakan sempoa, maka anda bisa dibilang tidak perlu berpikir lagi. Yang perlu anda lakukan adalah memindahkan biji biji sempoa dan tinggal membaca hasilnya sesuai dengan komposisi terakhir pada biji-biji sempoa tersebut. Sebenarnya kemampuan untuk menghitung dengan pendekatan ini sangatlah penting. Kemampuan itu bisa menjadi hilang jika anda terbiasa memakai sempoa.