Belajar sambil bermain adalah metode belajar paling efektif. Melalui metode ini siswa jadi lebih kreatif dan aktif. Mereka jadi lebih senang mengikuti pelajaran serta tidak mudah bosan. Tidak hanya itu, siswa juga bisa memperoleh beberapa keterampilan tambahan di luar materi yang diajarkan. Ada lima alasan mengapa belajar sambil bermain menjadi penting diterapkan dalam kelas.
Pertama, seorang siswa bisa belajar melalui proses berjalannya permainan. Dengan permainan para siswa bisa belajar memahami konsep dan ide baru dalam belajar. Siswa juga bisa melihat materi yang diajarkan dari perspektif yang belum mereka ketahui sebelumnya, sehingga mereka akan mulai bereksperimen dengan kemungkinan-kemungkinan dan variabel-variabel baru.
Kedua, dengan permainan bisa menjadi perantara untuk mengikutsertakan murid dalam proses belajar-mengajar. Beberapa pelajaran memerlukan keaktifan siswa. Seperti pelajaran bahasa asing yang membutuhkan wawasan tentang cara pengucapan dan perbendaharaan kata yang cukup. Melalui permainan, guru dapat mengajak mereka untuk mengucapkan beberapa kata atau dalam bentuk kalimat, sehingga secara tidak langsung mereka telah berlatih mengucapkan kata-kata dan kalimat-kalimat tersebut.
Ketiga, melalui permainan murid bisa mempelajari beberapa keterampilan penting. Ada banyak sekali keterampilan yang bisa dipelajari oleh murid melalui permainan, seperti keterampilan berpikir kritis, team work, kreatifitas dan sportivitas. Contohnya dalam pelajaran bahasa ada beberapa keterampilan dasar yang penting, seperti keterampilan dalam menggunakan kata yang sangat banyak.
Keempat, sebuah permainan bisa menjadi salah satu faktor penguat memori. Pada saat bermain, tanpa disadari murid banyak berinteraksi dengan materi yang sedang diajarkan, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang membuat mereka mudah mengingat materi tersebut. Di dalam permainan, para murid banyak melewati momen yang sulit dilupakan. Dengan membuat variasi jenis permainan yang diberikan, stimulus yang diterima siswa akan bermacam.
Kelima, dengan permainan maka dapat menyerap perhatian siswa dan mengikutsertakan mereka kedalam proses belajar yang aktif. Siswa sangat menyukai permainan, hal ini bisa menjadi cara yang baik untuk memusatkan fokus sekaligus menyerap perhatian mereka. Setelah melewati masa liburan, murid biasanya terlihat sangat energik dan mudah bosan. Ketika masa seperti ini maka permainan yang memakan banyak energi bisa segera mengembalikan pikiran mereka kepada pelajaran, sehingga mereka bisa kembali siap untuk menerima pelajaran yang baru.
Pertama, seorang siswa bisa belajar melalui proses berjalannya permainan. Dengan permainan para siswa bisa belajar memahami konsep dan ide baru dalam belajar. Siswa juga bisa melihat materi yang diajarkan dari perspektif yang belum mereka ketahui sebelumnya, sehingga mereka akan mulai bereksperimen dengan kemungkinan-kemungkinan dan variabel-variabel baru.
Kedua, dengan permainan bisa menjadi perantara untuk mengikutsertakan murid dalam proses belajar-mengajar. Beberapa pelajaran memerlukan keaktifan siswa. Seperti pelajaran bahasa asing yang membutuhkan wawasan tentang cara pengucapan dan perbendaharaan kata yang cukup. Melalui permainan, guru dapat mengajak mereka untuk mengucapkan beberapa kata atau dalam bentuk kalimat, sehingga secara tidak langsung mereka telah berlatih mengucapkan kata-kata dan kalimat-kalimat tersebut.
Ketiga, melalui permainan murid bisa mempelajari beberapa keterampilan penting. Ada banyak sekali keterampilan yang bisa dipelajari oleh murid melalui permainan, seperti keterampilan berpikir kritis, team work, kreatifitas dan sportivitas. Contohnya dalam pelajaran bahasa ada beberapa keterampilan dasar yang penting, seperti keterampilan dalam menggunakan kata yang sangat banyak.
Keempat, sebuah permainan bisa menjadi salah satu faktor penguat memori. Pada saat bermain, tanpa disadari murid banyak berinteraksi dengan materi yang sedang diajarkan, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang membuat mereka mudah mengingat materi tersebut. Di dalam permainan, para murid banyak melewati momen yang sulit dilupakan. Dengan membuat variasi jenis permainan yang diberikan, stimulus yang diterima siswa akan bermacam.
Kelima, dengan permainan maka dapat menyerap perhatian siswa dan mengikutsertakan mereka kedalam proses belajar yang aktif. Siswa sangat menyukai permainan, hal ini bisa menjadi cara yang baik untuk memusatkan fokus sekaligus menyerap perhatian mereka. Setelah melewati masa liburan, murid biasanya terlihat sangat energik dan mudah bosan. Ketika masa seperti ini maka permainan yang memakan banyak energi bisa segera mengembalikan pikiran mereka kepada pelajaran, sehingga mereka bisa kembali siap untuk menerima pelajaran yang baru.