Pendidikan merupakan asset yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa, oleh sebab itu setiap warga negara harus dan berkewajiban untuk mengikuti jenjang pendidikan, di mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah pertama, sekolah menengah ke atas maupun perguruan tinggi. Di dalam bidang pendidikan, seorang anak yang dilahirkan ke dunia sangat memerlukan pelayanan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
Pemahaman mengenai karakteristik anak harus di sesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangannya sebab hal tersebut akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan kebutuhan, usia, dan kondisi masing-masing, baik secara emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan usia dini ini sangat penting karena di usia dini inilah anak-anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Pada usia seperti ini anak-anak harus mulai menyiapkan dirinya untuk menghadapi memasuki kehidupan sekolah dan kehidupan di masa depan.
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa, ketika anak berusia 4 tahun telah terbentuk kapabilitas kecerdasan orang dewasa sebesar 50%, ketika usia anak mencapai 8 tahun akan terjadi perkembangan jaringan otak yang sangat pesat sebesar 80%, dan akan mencapai puncaknya ketika usia anak 18 tahun. Setelah itu, tidak akan terjadi perkembangan kognitif walaupun diperbaiki dengan pemberian nutrisi.
Tujuan utama dari pendidikan usia dini adalah membentuk supaya lebih berkualitas. Yang dimaksud anak yang berkualitas adalah anak yang mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Diharapkan anak tersebut kesiapan yang baik dalam memasuki dunia pendidikan dasar dan kehidupan di masa depan.
Anak yang mengenyam pendidikan usia dini dengan yang tidak perbedaan yang nampak sangat menonjol, yaitu jika anak yang mengenyam pendidikan usia dini bisa di lihat dapat menjadi pribadi yang mandiri, mudah bersosialisasi, punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, mengembangkan ide, bisa mengambil ide, cepat beradaptasi, siap belajar dan semangat untuk belajar. Sedangkan bagi anak yang tidak mengenyam pendidikan usia dini akan terlihat lebih lamban dalam menerima sesuatu dan menjadi sulit untuk bergaul serta pemalu.
Pemahaman mengenai karakteristik anak harus di sesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangannya sebab hal tersebut akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan kebutuhan, usia, dan kondisi masing-masing, baik secara emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan usia dini ini sangat penting karena di usia dini inilah anak-anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Pada usia seperti ini anak-anak harus mulai menyiapkan dirinya untuk menghadapi memasuki kehidupan sekolah dan kehidupan di masa depan.
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa, ketika anak berusia 4 tahun telah terbentuk kapabilitas kecerdasan orang dewasa sebesar 50%, ketika usia anak mencapai 8 tahun akan terjadi perkembangan jaringan otak yang sangat pesat sebesar 80%, dan akan mencapai puncaknya ketika usia anak 18 tahun. Setelah itu, tidak akan terjadi perkembangan kognitif walaupun diperbaiki dengan pemberian nutrisi.
Tujuan utama dari pendidikan usia dini adalah membentuk supaya lebih berkualitas. Yang dimaksud anak yang berkualitas adalah anak yang mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Diharapkan anak tersebut kesiapan yang baik dalam memasuki dunia pendidikan dasar dan kehidupan di masa depan.
Anak yang mengenyam pendidikan usia dini dengan yang tidak perbedaan yang nampak sangat menonjol, yaitu jika anak yang mengenyam pendidikan usia dini bisa di lihat dapat menjadi pribadi yang mandiri, mudah bersosialisasi, punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, mengembangkan ide, bisa mengambil ide, cepat beradaptasi, siap belajar dan semangat untuk belajar. Sedangkan bagi anak yang tidak mengenyam pendidikan usia dini akan terlihat lebih lamban dalam menerima sesuatu dan menjadi sulit untuk bergaul serta pemalu.