Pendidikan adalah hak bagi setiap insan, pendidikan harus dapat memberikan suatu nilai lebih dalam masyarakat. Namun, apakah setiap daerah memiliki akses yang sama dalam menunjang aktivitas pendidikan tersebut? Memang jalur pendidikan tidak bisa ditabur rata. Untuk mendapatkan akses pendidikan, setiap masyarakat tentunya memiliki ciri dan tantangan masing-masing dalam mendapatkannya.
Pendidikan seharusnya dapat dimaknai sebagai ruang terbuka maksudnya semua orang harus mendapatkan haknya dalam hal pendidikan. Ada pun salah solusi dalam mendapatkan pendidikan yaitu dengan diadakannya pendidikan secara nonformal bagi masyarakat. Hal ini merupakan kunci bagaimana pendidikan berbasis masyarakat tersebut juga bisa diterapkan tentunya dengan menyesuaikan kondisi pada masyarakat setempat.
Lalu, apakah yang di maksud dengan pendidikan berbasis masyarakat tersebut? Mark K. Smith berpendapat bahwa Pendidikan berbasis masyarakat adalah suatu proses yang didesain untuk memperkaya kehidupan individual atau kelompok dengan mengikutsertakan orang-orang di dalam wilayah geografi, dan dapat berbagi mengenai kepentingan umum. Pendidikan berbasis masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dengan sukarela melakukan tindakan, tempat pembelajaran, dan kesempatan refleksi yang ditentukan oleh pribadi, ekonomi, sosial, dan kebutuhan politik mereka.
Dan pendekatan pendidikan berbasis masyarakat ini adalah salah satu pendekatan yang di anggap oleh masyarakat sebagai agen sekaligus tujuan, dengan melihat pendidikan sebagai proses dan menganggap masyarakat sebagai fasilitator yang dapat menyebabkan perubahan untuk menjadi lebih baik.
Pendidikan berbasis masyarakat ini memiliki kunci penting, yaitu masyarakat dilibatkan sebagai subjek atau pelaku bukan objek yang hanya menerima sistem pendidikan saja. Masyarakat pun diajak untuk bertanggung jawab dari awal perencanaan hingga pada pelaksanaan pendidikan di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut menggambarkan bahwa masyarakat lebih tahu apa yang mereka inginkan dan potensi apa saja yang dapat dikembangkan dengan diadakannya fasilitas pendidikan yang ada di daerahnya.
Dengan begitu arahnya ada "penyerapan" dari dalam masyarakat bahwa mereka sangat memerlukan pendidikan untuk bisa keluar dari permasalahan setempat. Proses dari input dan output di dalam masyarakat dengan pola seperti ini dapat lebih terarah. Pendidikan dari masyarakat, oleh masyakat, dan untuk masyarakat ini mencerminkan bahwa pendidikan bukan lagi suatu hal yang sulit di jangkau oleh sistem sederhana yang di miliki oleh masyarakat.